Pengertian dan Hukum puasa

PUASA

Pengertian Puasa secara umum adalah menahan diri dari makan dan minum serta menahan (tidak melakukan) perkara-perkara yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar (fajar sidiq) hingga terbenamnya matahari. Dan hukum puasa dijelaskan seperti di bawah ini:

Hukum Puasa

Hukum puasa terbahagi menjadi tiga yaitu :
a. Wajib – Dimana puasa wajib bagi setiap muslim dan muslimat.

Contoh :  Puasa di bulan Ramadhan, puasa nadzar (janji).

Puasa Ramadhan adalah puasa 1 kali dalam setahun yaitu puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.

Sedangkan puasa Nadzar (janji) adalah diwajibkan seseorang melaksanakan puasa sesuai dengan janji atau nadzar. Contoh (=Kalau saya lulus tes masuk PTN saya akan puasa 12 hari setelah diterima, apabila ternyata diterima atau lulus tes masuk PTN, maka orang tersebut wajib hukumnya melaksanakan puasa selama 12 hari).

b. Sunnah – Apabila puasa ini dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan (tidak dilakukan) tidak berdosa / tidak apa-apa.

Contoh : Puasa pada hari Senin dan Kamis (biasa disebut Puasa Senin Kemis), puasa 2 hari sebelum hari raya Idul Adha dll.

c. Haram – Puasa ini dilarang pada hari-hari tertentu.

Contoh : Puasa pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, Puasa di hari tasyrik dll.

Rukun Puasa

  1. Niat : Berniat akan berpuasa baik puasa wajib ataupun puasa sunnah. Waktu berniat adalah mulai dari terbenamnya matahari sampai terbit fajar.
  2. Meninggalkan sesuatu perbuatan, dimana perbuatan dan pekerjaan tersebut dapat membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Syarat Sah Puasa

a. Beragama Islam
b. Berakal sehat
c. Tidak dalam haid, nifas dan wiladah (melahirkan anak) bagi kaum wanita
d. Hari sah berpuasa.

Sunnah dalam Berpuasa

– Ber-sahur, walaupun sedikit makanan atau minuman
– Mengakhirkan sahur
– Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji
– Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka
– Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib
– Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air
– Membaca doa berbuka puasa

Perkara Makruh Ketika Berpuasa

– Selalu berkumur-kumur
– Merasakan/mencicipi makanan dengan lidah
– Berbekam kecuali perlu
– Mengulum sesuatu

Hal dibawah ini dapat membatalkan Puasa

– Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan
– Muntah dengan sengaja
– Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja
– kedatangan haid atau nifas
– Melahirkan anak atau keguguran
– Gila walaupun sekejap
– Mabuk ataupun pingsan sepanjang hari
– Murtad atau keluar daripada agama Islam

Artikel ini disadur dari : risalahrasul.com

Belajar agama Islam

Rukun Islam

Mengapa harus belajar agama Islam, Karena agama Islam adalah agama dengan kitabnya (Al-Qur’an) dijaga keasliannya oleh Allah SWT sampai hari kiamat nanti. Untuk menjadi seorang Islam haruslah mengamalkan Rukun Islam.

Rukun Islam artinya : Suatu perbuatan atau tindakan dan harus dilakukan oleh setiap pribadi umat Islam, apabila salah satu atau beberapa rukun Islam tidak dikerjakan niscaya agamanya kurang kokoh, kurang utuh atau kurang sempurna.

Rukun Islam terdiri atas lima perkara yaitu :
1. Mengucapkan dua kalimat syahadat
2. Mengerjakan shalat 5 waktu
3. Melaksanakan puasa di bulan Ramadhan
4. Membayar Zakat
5. Menunaikan ibadah Haji

Setiap pribadi orang Islam harus mengerjakan Rukun Islam secara berurutan mulai dari no. 1 s/d no. 5. Tidak boleh di bolak-balik. Orang Islam laki-laki disebut Muslimin dan orang Islam perempuan disebut Muslimat.

1. Mengucapkan dua kalimat syahadat

Setiap seseorang akan menganut agama Islam diwajibkan untuk mengucapkan DUA KALIMAT SYAHADAT. Dua kalimat syahadat berisi tentang  sumpah atau pengakuan pribadi seseorang terhadap Allah -ta’ala- dan Rasulullah Muhammad S.A.W.

Disebut DUA KALIMAT SYAHADAT karena didalamnya terdiri dari dua sumpah atau dua pengakuan dan harus dibaca berurutan, tidak boleh dibolak-balik. Pertama disebut SYAHADAT TAUHID artinya aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah”. Kedua disebut SYAHADAT RASUL artinya aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul/utusan Allah -ta’ala”. Jadi Dua kalimat syahadat atau syahadatain arti selengkapnya adalah “Aku bersakti tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan/rasul Allah”.

2. Mengerjakan shalat 5 waktu

Shalat lima waktu adalah shalat lima kali sehari semalam dengan waktu pelaksanaan telah ditentukan. Shalat 5 waktu hukumnya  “Fardhu ‘Ain”, yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim dan muslimat sudah baligh atau dewasa.

Shalat lima waktu terdiri dari : Isya’, Subuh, Dzuhur, Ashar dan Maghrib

3. Melaksanakan puasa di bulan Ramadhan
Melaksanakan puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim baligh (dewasa), berakal, dalam keadaan sehat, dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan safar/perjalanan jauh).

4. Membayar Zakat
Membayar zakat hukumnya wajib bagi setiap umat Islam serta sudah memenuhi persyaratan tertentu. Pengertian zakat

5. Menunaikan ibadah Haji
Menunaikan ibadah Haji juga wajib hukumnya bagi setiap Islam apabila mampu serta memenuhi persyaratan tertentu.

Bulan suci Ramadhan | bulan mulia

Puasa Ramadhan

Sesuai namanya Puasa Ramadhan dilaksanakan pada setiap bulan suci Ramadhan, Merupakan Rukun Islam ke 3. Di dalam bulan suci Ramadhan terdapat berbagai kemuliaan, bulan penuh barokah, bulan penuh rahmah dan bulan penuh maghfirah atau bulan penuh ampunan sehingga biasa bulan Ramadhan disebut bulan mulia. Dan di bulan ini pula Allah -ta’ala- melipat gandakan pahala setiap hamba beribadah.

Maka sambutlah kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan karena di bulan Ramadhan ini waktu sangat tepat untuk merenung, ber-i’tikaf, memperbanyak amalah shaleh. Hukum puasa dalam bulan ramadhan adalah FARDLU AIN kewajiban perorangan atau pribadi masing-masing tidak dapat diwakilkan.

Karena mulianya bulan ramadhan dan pentingnya bagi umat Islam sehingga Allah -ta’ala- berfirman dalam Al-ur’anul karim Surat Al-Baqarah ayat 183 artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”.

Di Dalam pertengahan bulan Ramadhan ini ini juga diturunkan-Nya Firman Allah -ta’ala- (Al-Qur’an), pertama sebagai pedoman hidup manusia, sebagai petunjuk manusia didalamnya terdapat berbagai penjelasan sebagaimana telah disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Al-Quran Al-Karim surat Al-Baqarah ayat 185 artinya : ” (Beberapa hari telah ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara hak dan bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari ditinggalkannya itu, pada hari-hari lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS Al-Baqoroh : 185)

Di dalam bulan Ramadhan ini juga terdapat satu malam senilai atau setara dengan seribu bulan atau disebut malam seribu bulan atau malam LAILATUL QADR sebagaimana telah disebutkan dalam firman Allah -ta’ala- dalam Al-Qur’an surat Al-Qadr artinya sbb :

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan ( Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam penuh kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu permulaan turunnya Al Quran.

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan (malam LAILATUL QADR itu?

3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Semoga sedikit pengetahuan ini dapat bermanfaat bagi diri saya pribadi dan pembaca semuanya. amin

Berbagi halaman ini :

facebook twitter linkedin pinterest whatapps

_